Kumpulan Puisi Karya Ramdan Ilham Nugraha
Senja
Riuhnya dedaunan
Berjalannya awan
Keheningan udara
Tanpa kebisingan
Pucuk teh penabur cinta
Setangkai mawar penuh pesona
Bisikan burung dengan mesra
Layung hampir tiba
Putih menjadi merah cerah
Tinggal menunggu suara
Kelalawar berpesta pora
Aliran sungai yang deras
Jadi begitu tenang
Harumnya udara
Mengosongkan jiwa
Itulah senja
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
Kehidupan
Gula terasa manis
Garam terasa asin
Sambal terasa pedas
Lemon terasa asam
Seperti kehidupan
Dengan rasa tak menentu
Kadang tinggi kadang pendek
Ada siang juga malam
Gelap dan terang
Semua silih berganti
Bagai roda berputar
Sekarang miskin
Nanti kaya
Itulah kehidupan
Tak seperti tiang perkasa
Yang tetap berdiri
Meski Siang berganti malam
Kehidupan tidaklah kekal
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
Pejabat Masa Kini
Tak mampu
Sama dengan lemah
Tak bisa
Sama dengan buruk
Serakah
Sama dengan kehancuran
Korupsi
Sama dengan kemiskinan
Penyelewengan
Sama dengan mempermalukan
Berpoya-poya
Sama dengan menjerumuskan
Tak jujur
Sama dengan bunuh diri
Tak cinta
Sama dengan neraka
Mementingkan sendiri
Sama dengan melenyapkan negeri ini
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
My Idol
Kau di sana
Aku di sini
Terpisah oleh laut dan daratan
Bermil-mil jauhnya
Aku hanya bias menatap kagum
Di depan layer kaca
Hanya mimpi bagiku
Bertemu dan berjabat tangan
Meminta tanda tangan
Di atas kertas hatiku
Suaranya yang indah
Aktingnya yang menawan
Sikapnya yang brilian
Parasnya yang mempesona
Senyumnya yang tak terlupakan
3 Inspirasi aku gabungkan
Song Hye Kyo, Yoo Seung Ho, dan Han Hyo Joo
Mereka mengubah hidupku
Dari hitam menjadi putih
Dari kecil menjadi besar
Lubuk hati mengatakan
Mereka tidak dapat di lupakan
Sampai kapanpun juga
Seluruh hati telah ku tempatkan
Pada posisi mereka
Walau hujan dan panas
Aku akan tetap mencoba
Mencoba dan mencoba
Untuk bisa mencapai cita
Seperti mereka
Idola yang membuat aku sumringah
Dengan wajahnya
Semoga suatu saat
Aku bisa terbawa dedaunan
Hingga ke Korea
Korea dengan berjuta pesona
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
JATUH CINTA
Di sisi jendela kamar
Aku termenung dan termenung
Memikirkan sang hati
Yang kita sukai
Memang begitulah rasanya
Bila kita sedang jatuh cinta
Rasanya sangat bahagia
Yang menyentuh jiwa
Satu kali saja tidak bertemu
Aku sangat merindukanmu
Karena kau juwita hatiku
Dan kaupun bagian dari hidupku
Andaikan dia mencintaiku
Aku sangat bahagia
Karena bagiku
Dia adalah permaisuri hatiku
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
Irama Sendu
Kala hujan gerimis
Terdengar suara meringis
Suara terdengar begitu jauh
Rintihan dengan penuh kesedihan
Kebencian, kesalahan, dan penyesalan
Irama yang mengiris hati
Keramaian tak terdengar lagi
Sayap burung patah
Berlianpun pecah
Air laut mengering
Angin berdering
Tanah mencair
Api tersingkir
Ketika irama sendu terlantunkan
Dari gadis penuh hujan
Cokelat
Berawal dari Bidadari
Berlari-lari senang hati
Menyusuri jagat raya
Melambaikan sayap indahnya
Di atas pelangi berwarna-warni
Di dampingi peri-peri
Sambil menabur keindahan
Di permukaan dengan riang
Tapi keadaan berkata lain
Muncul Bidadari penuh kedengkian
Untuk menghancurkan segalanya
Dengan sekejap mata
Bidadari tak mungkin berdiam diri
Dia menghadang seperti percikan api
Kekuatan cinta tak sebanding
Dengan kegelapan yang bisa melahap bumi
Dengan tekad yang kuat
Dia keluarkan segenap jiwa raga
Cahaya terang benderang menyelimuti mereka
Yang mengubah mereka menjadi sebongkah cokelat
Cokelat perpaduan cinta dan kebencian
Menjadikan bumi bermunculan keindahan
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
Hujan
Awan hitam berdatangan
Burung-burung berteduhan
Angin berhembus
Ke utara tak terumus
Daun tak berjatuhan
Butiran seindah permata
Mulai berjatuhan
Pluk.. pluk.. pluk..
Yang lainnyapun tak ingin ketinggalan
Saling menyusul
Berebut posisi
Seketika suara percikan yang bergemuruh
Terdengar sampai ke seluruh tubuh
Butir hujan amatlah senang
Dapat berlari sekencang cahaya
Dan bisa membuat keindahan
Bunga senang akan kedatangannya
Juga semua tumbuhan ikut senang
Telah didapatinya rizki dari Tuhan
Tapi itu hanya sebagian
Ada kerugian atas kedatangan mereka
Yang setiap saat berdatangan
Timbul air bah
Yang melahap semua
Kita cuma bias
Berucap dan melantunkan
Permohonan pada Tuhan
Agar tak terjadi bencana
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
DIAM
Ku terdiam
Ditengah keheningan
Ditempat yang sunyi
Ditempat yang sepi
Pohon membisu
Ditemani desir angin
Yang terus membidik
Seakan hidup tak bertepi
diam tanpa kata
hening sepi seorang diri
menanti seorang kekasih
meratapi sunyinya hati
Blue Dolphin
Biru mengkilat
Di hamparan air nan luas
Di iringi pancaran mentari
Yang berkilau membeningkan hati
Burung camar bersahutan
Ikan menari bersama aliran
Ia muncul dengan berjuta pesona
Digibaskan ekornya ke seluruh dunia
Mulai beraktrasi dalam panggung mewahnya
Muncul ke permukaan bumi
Dan melompat mengitari matahari
Percikan air berterbangan
Menjadikan ia bersinar merona
Tak kalah dengan raja hari
Senyuman handal ia keluarkan
Juga fostur tubuhnya ia tampilkan
Suaranya yang merdu ia lantunkan
Membuat kagum semua orang
Sukanagara, SMANRA 2
Ramdan Ilham Nugraha
0 komentar:
Posting Komentar